Kumpulan artikel: jangan gunakan sabun antiseptik

soho2

Di tengah maraknya penggunaan sabun antiseptik, saya malah menyerankan untuk tidak digunakan setiap hari. Mengapa? Termukan jawabannya di berbagai artikel berikut ini:

femalesia.com: Jangan asal menggunakan sabun antiseptik

okezone.com: Bahaya di Balik Penggunaan Sabun Antiseptik

SitusRiau.com: Pakai Sabun Antiseptik Ternyata Berbahaya

suara.com: Ini risikonya jika terlalu sering menggunakan sabun antiseptik

 

Kumpulan artikel: dermatitis atopik

soho1

Dermatitis atopik merupakan penyakit yang paling sering saya temukan selama saya bekerja di RSU Bunda Jakarta. Mungkin karena penyakit ini diturunkan dari orang tua ke anak, serta gaya hidup saat ini yang sering memicu kambuhnya dermatitis atopik. Berikut kumpulan artikel mengenai dermatitis atopik; apa itu, mengapa dapat terjadi dan bagaimana mengatasinya.

beritasatu.com: Dermatitis atopik penyakit tersering menyerang kulit

beritasatu.com: Cara penanganan penyakit kulit dermatitis atopik

cnn.com: Dampak buruk terlalu sering cuci tangan

Duta.co: Mengenal Dermatitis Atopic

HarianLampung.com: Dr Rachel Juanda: Punya Kulit Sensitif, Waspadai Dermatitis Atopik

inilah.com: Ini cara atasi gatal pada kulit

inilah.com: Hati-hati, Pakaian Dalam Bisa Bikin Kulit Gatal

kompas.com: Mengatasi gangguan kulit kering dan gatal

kontan.co.id: Penanganan kulit kering dan gatal

lampung.tribunnews.com: Orang yang sering bersentuhan dengan air sabun rentan terkena eksim

okezone.com: Kulit Anda Mudah Iritasi? Ini Sebabnya!

possore.com: Dermatitis atopik bagaimana menanganinya?

possore.com: Noroid pelembab untuk penanganan dermatitis atopik

Republika.co.id: Mengenali Dermatitis Atopik, Kondisi Kulit yang Sering Serang Anak

Republika.co.id: Dermatitis Atopik, Penyakit Kulit dengan Pencetus Beragam

Republika.co.id: Pelembab Bantu Cegah Dermatitis Atopik di Kulit Anak

Republika.co.id: 5 Tips Mudah Rawat Kulit Sensitif

suara.com: Jangan Abaikan Bila Kulit Mudah Iritasi

sumsel.tribunnews.com: Mengatasi gangguan kulit kering dan gatal

Surabayapagi.com: Mengatasi gangguan kulit kering dan gatal

Ultimagz.com: Dermatitis Atopik, Kelainan Genetik Sang Penyebab Gatal

wartakesehatan.com: Mengenal dermatitis atopic penanganannya

 

Cuci baju untuk menghilangkan jamur kulit

Mengobati infeksi jamur kulit (tinea) susah-susah gampang. Kadang sudah minum obat & kelembaban sudah ditangani, namun infeksi masih terus berlangsung. Hal ini terjadi karena jamur masih tertinggal di serat pakaian. Gambat berikut menjelaskan cara mencuci baju untuk mematikan jamur tinea.

image

Baju yang harus dicuci dengan cara di atas tergantung dari lokasi infeksi jamur. Berikut contohnya:
– Di kepala: topi, helm, jilbab
– Di ketiak: baju dalam, baju luar, jaket
– Di sela paha: celana dalam, celana luar
– Di tangan: sarung tangan

Kadang perlu dilakukan pencucian pada sprei, selimut atau kain apapun yang berkontak dengan lokasi infeksi jamur.

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Roseola infantum: infeksi virus pada bayi & anak

image

Apa yang dimaksud dengan roseola infantum?
Roseola = bunga mawar, infantum = anak bayi/ anak kecil. Roseola infantum adalah penyakit infeksi virus yang biasa menyerang anak berusia 6 bulan – 2 tahun, gambaran kulit merah muda seperti bunga mawar.

Apa itu infeksi virus?
Infeksi virus adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Terdapat bermacam-macam virus dengan gejala yang berbeda dan penyakit yang berbeda. Beberapa penyakit infeksi virus yang terkenal adalah campak dan cacar air.

Persamaan dari macam-macam penyakit infeksi virus adalah demam tinggi, rasa mual muntah, kurang nafsu makan, kadang disertai batuk pilek, diikuti dengan munculnya ruam kulit. Sebagian besar penyakit infeksi virus tidak memiliki nama khusus dan biasanya menghilang sendiri.

Anak saya memiliki keluhan seperti di atas dan dokter bilang itu viral rash. Apakah sama dengan infeksi virus?
Berbeda namun berhubungan. Nama lain dari viral rash adalah ruam kulit, yakni bercak kemerahan di kulit yang biasanya muncul mengikuti demam.

Apakah ciri khas dari roseola infantum yang membedakan penyakit ini dengan penyakit virus lain?
Yang khas dari penyakit ini adalah demam tinggi bisa mencapai 39.5°C selama beberapa hari, lalu demam turun mendadak. Saat demam turun, muncul ruam kulit yang banyak, luas, dan serentak hampir di seluruh tubuh. Ruam kulit akan berubah menjadi pucat keputihan saat ditekan.

Berapa lama penyakit berlangsung?
Demam bertahan selama 3-7 hari, ruam kulit bertahan beberapa jam sampai beberapa hari.

Apa virus penyebab dari roseola infantum?
Penyebabnya adalah human herpesvirus (HHV) tipe 6 and tipe 7.

Apakah roseola infantum berbahaya?
Penyakit ini dapat sembuh sendiri. Namun yang ditakuti adalah demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kejang.

Jadi bagaimana pengobatannya?
Anak harus banyak istirahat dan mendapat nutrisi yang cukup karena daya tahan tubuh adalah kunci utama untuk melawan infeksi virus.

Pengobatan diberikan sesuai dengan gejala, yakni obat penurun panas. Cek suhu anak secara berkala dan berikan obat penurun panas secara rutin. Kompres dingin juga dapat dilakukan.

Apakah menular?
Ya, menular melalui ludah atau droplet bersin selama fase demam. Saat demam hilang dan ruam muncul, sudah tidak menular.

Apakah dapat mengenai orang dewasa?
Bisa namun sangat jarang karena daya tahan tubuh orang dewasa lebih baik.

Apakah anak dapat terkena untuk kedua kalinya?
Bisa namun sangat jarang karena tubuh sudah membentuk antibodi.

Apakah dapat dicegah?
Dapat dicegah dengan istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi. Dapat ditambah dengan suplemen penambah imunitas (misalnya imboost, imunos).

Apakah harus berobat ke dokter?
Tidak semua kasus roseola infantum harus berobat ke dokter. Dapat diatasi hanya dengan istirahat yang cukup dan obat penurun panas.

Obat penurun panas apakah yang bagus?
Berikan sirup yang mengandung paracetamol (panadol, tempra) atau ibuprofen (proris). Jangan berikan aspirin karena dapat menyebabkan gagal hati dan kematian (sindroma Reye).

Kapan harus dibawa ke dokter?
Bila anak tampak lemas karena sulit makan dan minum, atau bila kejang.

Yang penting adalah: setiap anak demam, segera berikan obat penurun panas. Karena apapun penyebabnya, demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kejang

dr. Rachel Djuanda, SpKK