Operasi cabut kuku (cantengan)

Paling salut sama individu yang sanggup ‘miara’ cantengan di jempol kaki… begitu dibongkar, kuku yang ngumpet udah tajam setajam pisau. Jadinya pedicure deh di dokter Spesialis Kulit

Beberapa tips supaya gak cantengan:

– Pakai sepatu jangan kesempitan, terutama di bagian jempol kaki

– Gunting kuku jempol kaki harus sampai ujung (gak boleh gunting sebagian, lalu giliran sampai ujung ‘dicabut’)

– Gunting kuku gak boleh kependekan, sisakan 0.5-1 mm

– Pastikan kedua sudut kuku bulat (tidak tajam) itu gunanya kikiran kuku

Cacar ular : apakah mematikan ?

Sudah 1 bulan ini saya banyak mendapat kasus pasien dengan cacar ular. Setiap minggu paling sedikit ada 1 pasien. Sesungguhnya penyakit ini disebabkan oleh reaktivasi virus cacar air yang tinggal menetap di saraf selama bertahun-tahun (dorman), lalu bangkit kembali saat daya tahan tubuh seseorang menurun. Namun kenapa bisa banyak kasus muncul serentak? Saya sendiri masih mencara jawaban atas pertanyaan ini. Mungkin juga akhir tahun banyak liburan, cuaca panas-dingin tak menentu, yang membuat daya tahan tubuh menurun.

Kenapa sih disebut cacar ular?

Karena keluhan yang muncul berupa bruntusan kecil kemerahan, sangat nyeri, dan tersusun memanjang seperti ular.

Apakah cacar ular sama dengan herpes penyakit kelamin?

Tidak sama. Nama lain dari cacar ular adalah herpes zoster. Penyakit kelamin disebut dengan herpes simpleks atau herpes genital. Memang ada kemiripan nama.

Apakah cacar ular mematikan?

Ada yang mengatakan bahwa bila kelainan kulit tersusun melingkar dan kedua ujungnya bertemu, maka pasien akan mati. ITU MITOS! Ciri khas dari cacar ular adalah kelainan kulit HANYA muncul di salah 1 sisi tubuh (kanan/ kiri). Bila muncul di 2 sisi tubuh, harus dipikirkan kemungkinan penyakit lain.

Apakah cacar ular berbahaya?

Keluhan utama dari cacar ular adalah nyeri. Nyeri ini dapat menetap walau kelainan kulit sudah menghilang (neuralgia pasca herpetik). Hal ini dapat dicegah dengan mengobati penyakit ini sesegera mungkin dan minum obat secara teratur.

Infeksi jamur kulit di bayi dan anak lagi banyak loh

Apakah anak Anda mengalami keluhan seperti ini? Bercak merah gatal seperti cincin, yang kemudian melebar?

Penyakit apakah ini?

Ini adalah infeksi jamur dermatofita yang menyerang kulit. Biasa dikenal dengan istilah tinea, ringworm, kurap atau herpes sirsinata.

Apakah jamur dermatofita?

Salah satu golongan jamur yang menyerang jaringan yang mengandung zat tanduk, misalnya lapisan epidermis kulit, rambut, dan kulit.

Bagaimana seseorang dapat terkena jamur dermatofita?

Seseorang bisa mendapat jamur dermatofita dari orang lain, dari anjing atau kucing.

Bagaimana ciri-cirinya?

Diawali dengan rasa gatal, lalu muncul bercak merah bersisik. Bercak merah ini lalu melebar dan meluas, bagian tengah tampak normal/ sembuh (membentuk gambaran seperti cincin).

Bagian tubuh mana saja yang dapat diserang?

Seluruh tubuh yang mengandung zat tanduk, yaitu kulit, rambut dan kuku.

Bagaimana pengobatannya?

Dokter akan memberikan obat antijamur minum atau oles tergantung luasnya penyakit. Namun yang penting adalah mengobati/ menghilangkan sumber penyakit. Kalau pasien disembuhkan, namun sumber penularan masih ada, penyakit bisa kambuh kembali.

Sumber penyakit bisa berasal dari mana saja?

  1. Dari sesama manusia. Bila ada orang lain yang mengeluh gatal, biasanya yang tinggal di bawah satu atap, segera diobati.
  2. Dari pakaian atau linen yang pernah digunakan oleh pasien. Jangan mengenakan pakaian yang sama berulang kali karena jamur dapat menetap di dalam serat kain dan menjadi sumber penyakit.
  3. Dari hewan peliharaan (biasanya anjing atau kucing). Bila ada kecurigaan, bawa hewan peliharaan berobat ke dokter hewan. Kadang gak harus binatang peliharaan, yang suka numpang lewat atau kucing tetangga juga punya potensi menularkan.

Apa yang harus saya lakukan?

  • Tetap tenang…ini penyakit yang dapat disembuhkan
  • Jalani terapi dan kontrol sesuai anjuran dokter
  • Tangani sumber penyakit
  • Cuci pakaian dengan cara khusus:
    • Pakaian berwarna: rendam pakaian di dalam 1/2 ember air yang dicampur 4 tutup botol karbol, diamkan 2 jam, lalu cuci dengan sabun cuci baju biasa
    • Pakaian putih: rendam pakaian di dalam 1/2 ember air yang dicampur 3 tutup botol bayclin, diamkan 15 menit, lalu cuci dengan sabun cuci baju biasa

Peningkatan Wawasan terhadap Infeksi Menular Seksual

Serunya sharing mengenai Penyakit Menular Seksual (PMS) atau Infeksi Menular Seksual (IMS) bersama para kader Puskesmas dan populasi Risti (risiko tinggi) di Puskemas Kecamatan Jatinegara. Semuanya antusias, diskusi meriah. Pesan-pesan yang bisa dibawa pulang adalah:

  • PMS dicegah dengan teknik ABC; yakni Abstinence (tidak berhubungan seks sama sekali), Be faithful (setia pada 1 pasangan) dan Condom (pemakaian kondom)
  • PMS juga dapat menular melalui hubungan seks oral dan anal
  • Mayoritas PMS tidak bergejala, padahal infeksi sedang berlangsung dan dapat menularkan
  • Bila positif terkena PMS, jangan takut. Jalani terapi dan monitor penyakit secara rutin
  • Sampaikan keadaan anda kepada pasangan agar pasangan juga dapat diperiksa dan diobati

Berikut beberapa ulasan mengenai PMS:

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Moluskum kontagiosum: penyakit anak atau penyakit kelamin?

Di badan anak saya muncul biji-biji kecil, dok. Dipegang agak keras, tapi dikalau ditekan terasa seperti ada sesuatu didalamnya. Kayak ada nasinya.

Keluhan yang dialami anak di atas sering ditemukan pada anak. Disebut dengan moluskum kontagiosum (MK).

image

Apa itu moluskum kontagiosum?
Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh virus. Kontagiosum berarti penyakit ini dapat menular.

Bagaimana gejalanya?
Muncul bintil-bintil kecil berisi zat putih yang seperti beras (bukan berisi cairan).

Apa penyebab moluskum kontagiosum?
Virus menyerang kulit saat daya tahan tubuh seseorang berkurang. Itulah sebabnya MK lebih sering menyerang anak (daya tahan tubuh belum sempurna).

Orang dewasa seperti apa yang dapat terkena MK?
Orang dewasa dengan penurunan daya tahan tubuh, misalnya sedang sakit atau tidak enak badan.

Bagaimana cara penularannya?
Melalui kontak dari kulit yang terinfeksi (terutama kontak dengan zat putih yang seperti beras = badan moluskum).

Apakah berbahaya?
Tidak berbahaya. Namun dapat bertambah banyak ke kulit sekitarnya dan menularkan orang lain.

Apakah harus diobati?
MK dapat sembuh sendiri. Namun bila tidak kunjung hilang atau mulai mengganggu pasien, dapat diobati.

Bagaimana cara mengobatinya?
Prinsipnya adalah membuka atap bintil, lalu mengeluarkan badan moluskum di dalamnya. Atap dapat dibuka dengan jarum steril atau kauter (bedah listrik). MK juga dapat dihancurkan dengan tutul cairan kimia atau semprotan nitrogen cair.

Apakah sakit?
Ya pasti ada rasa tidak nyaman, namun sebagian besar tindakan tidak memerlukan bius oles maupun suntik.

Apakah ada tindakan khusus setelah pengobatan?
Tidak ada tindakan khusus. Kadang dokter memberikan salap antibiotik.

Apakah benar MK termasuk dalam penyakit menular seksual?
Pada orang dewasa, MK yang terletak di daerah sekitar kelamin dapat menular melalui hubungan seksual karena saat berhubungan terjadi kontak dari kulit ke kulit.

Jadi apakah MK penyakit anak sekaligus penyakit kelamin?
Ya. MK sering mengenai anak karena daya tahan tubuhnya yang belum sempurna, tidak ada hubungannya dengan aktivitas seksual. MK kadang mengenai orang dewasa yang aktif secara seksual dan sedang mengalami menurunan daya tahan tubuh.

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Cuci baju untuk menghilangkan jamur kulit

Mengobati infeksi jamur kulit (tinea) susah-susah gampang. Kadang sudah minum obat & kelembaban sudah ditangani, namun infeksi masih terus berlangsung. Hal ini terjadi karena jamur masih tertinggal di serat pakaian. Gambat berikut menjelaskan cara mencuci baju untuk mematikan jamur tinea.

image

Baju yang harus dicuci dengan cara di atas tergantung dari lokasi infeksi jamur. Berikut contohnya:
– Di kepala: topi, helm, jilbab
– Di ketiak: baju dalam, baju luar, jaket
– Di sela paha: celana dalam, celana luar
– Di tangan: sarung tangan

Kadang perlu dilakukan pencucian pada sprei, selimut atau kain apapun yang berkontak dengan lokasi infeksi jamur.

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Roseola infantum: infeksi virus pada bayi & anak

image

Apa yang dimaksud dengan roseola infantum?
Roseola = bunga mawar, infantum = anak bayi/ anak kecil. Roseola infantum adalah penyakit infeksi virus yang biasa menyerang anak berusia 6 bulan – 2 tahun, gambaran kulit merah muda seperti bunga mawar.

Apa itu infeksi virus?
Infeksi virus adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Terdapat bermacam-macam virus dengan gejala yang berbeda dan penyakit yang berbeda. Beberapa penyakit infeksi virus yang terkenal adalah campak dan cacar air.

Persamaan dari macam-macam penyakit infeksi virus adalah demam tinggi, rasa mual muntah, kurang nafsu makan, kadang disertai batuk pilek, diikuti dengan munculnya ruam kulit. Sebagian besar penyakit infeksi virus tidak memiliki nama khusus dan biasanya menghilang sendiri.

Anak saya memiliki keluhan seperti di atas dan dokter bilang itu viral rash. Apakah sama dengan infeksi virus?
Berbeda namun berhubungan. Nama lain dari viral rash adalah ruam kulit, yakni bercak kemerahan di kulit yang biasanya muncul mengikuti demam.

Apakah ciri khas dari roseola infantum yang membedakan penyakit ini dengan penyakit virus lain?
Yang khas dari penyakit ini adalah demam tinggi bisa mencapai 39.5°C selama beberapa hari, lalu demam turun mendadak. Saat demam turun, muncul ruam kulit yang banyak, luas, dan serentak hampir di seluruh tubuh. Ruam kulit akan berubah menjadi pucat keputihan saat ditekan.

Berapa lama penyakit berlangsung?
Demam bertahan selama 3-7 hari, ruam kulit bertahan beberapa jam sampai beberapa hari.

Apa virus penyebab dari roseola infantum?
Penyebabnya adalah human herpesvirus (HHV) tipe 6 and tipe 7.

Apakah roseola infantum berbahaya?
Penyakit ini dapat sembuh sendiri. Namun yang ditakuti adalah demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kejang.

Jadi bagaimana pengobatannya?
Anak harus banyak istirahat dan mendapat nutrisi yang cukup karena daya tahan tubuh adalah kunci utama untuk melawan infeksi virus.

Pengobatan diberikan sesuai dengan gejala, yakni obat penurun panas. Cek suhu anak secara berkala dan berikan obat penurun panas secara rutin. Kompres dingin juga dapat dilakukan.

Apakah menular?
Ya, menular melalui ludah atau droplet bersin selama fase demam. Saat demam hilang dan ruam muncul, sudah tidak menular.

Apakah dapat mengenai orang dewasa?
Bisa namun sangat jarang karena daya tahan tubuh orang dewasa lebih baik.

Apakah anak dapat terkena untuk kedua kalinya?
Bisa namun sangat jarang karena tubuh sudah membentuk antibodi.

Apakah dapat dicegah?
Dapat dicegah dengan istirahat yang cukup dan makan makanan bergizi. Dapat ditambah dengan suplemen penambah imunitas (misalnya imboost, imunos).

Apakah harus berobat ke dokter?
Tidak semua kasus roseola infantum harus berobat ke dokter. Dapat diatasi hanya dengan istirahat yang cukup dan obat penurun panas.

Obat penurun panas apakah yang bagus?
Berikan sirup yang mengandung paracetamol (panadol, tempra) atau ibuprofen (proris). Jangan berikan aspirin karena dapat menyebabkan gagal hati dan kematian (sindroma Reye).

Kapan harus dibawa ke dokter?
Bila anak tampak lemas karena sulit makan dan minum, atau bila kejang.

Yang penting adalah: setiap anak demam, segera berikan obat penurun panas. Karena apapun penyebabnya, demam yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kejang

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Serba-serbi jerawat

Hampir semua orang pernah mengalami jerawat. Paling tidak mengalami komedo yang biasanya mendahului jerawat. Namun tidak semua paham apa sebenarnya jerawat, cara mencegah dan mengobatinya. Yuk mari kupas tuntas jerawat disini!

image

Apa sebenarnya jerawat?
Jerawat adalah peradangan kelenjar unit pilosebaseus disertai dengan sumbatan keratin pada kulit.

Apakah unit pilosebaseus?
Pilo = rambut, sebaseus = kelenjar minyak. Unit pilosebaseus berarti tempat keluar rambut di kulit beserta kelenjarnya.

Bagaimana terjadinya jerawat?
Keratin yang terlepas dan menumpuk di permukaan kulit akan menyumbat muara kelenjar unit pilosebaseus. Hal ini menyebabkan getah kelenjar tidak dapat keluar, menimbun di dalam dan meradang (terinfeksi). Inilah yang sehari-hari terlihat sebagai jerawat.

Apakah komedo?
Tumpukan keratin di permukaan kulit dan timbunan getah kelenjar yang BELUM terinfeksi disebut dengan komedo. Komedo tampak sebagai titik-titik hitam atau putih di permukaan kulit.

Apakah hubungan jerawat dengan komedo?
Jerawat berasal dari komedo yang terinfeksi.

Apakah semua komedo akan menjadi jerawat?
Tidak.

Bagaimana cara menghilangkan komedo?
Cuci muka dengan sabun akan mengangkat keratin sehingga komedo akan berkurang. Komedo juga dapat dikeluarkan dengan menggunakan ekstraktor komedo. Jangan lupa bersihkan kulit dan ekstraktor dengan kasa alkohol sebelum dan sesudah tindakan untuk mencegah infeksi.

Faktor apalagi yang memicu munculnya jerawat?
Perubahan hormon (misalnya menjelang menstruasi), jenis kulit berminyak (produksi kelenjar meningkat), makanan berminyak (kacang, keju, coklat, santan), dan faktor stress dapat memicu munculnya jerawat.

Mengapa jerawat sering menyerang remaja?
Karena pada remaja kadar hormon yang memproduksi minyak meningkat.

Apakah jerawat boleh dikeluarkan?
Tidak seperti komedo, sebaiknya jerawat dikeluarkan oleh tenaga medis profesional sebab infeksi dapat meluas ke kulit sekitar.

Apakah jerawat perlu diobati?
Perlu/ tidaknya jerawat diobati tergantung dari keinginan pasien. Ada sebagian jerawat yang dapat sembuh sendiri. Namun bila jerawat semakin bertambah banyak dan besar-besar sebaiknya berobat ke dokter.

Bagaimana cara mengobati jerawat?
Banyak cara untuk mengobati jerawat, mulai dari penggunaan obat oles, obat minum, dan suntik, pengeluaran komedo dan peeling kimiawi. Dokter akan memilih terapi yang tepat sesuai dengan jenis jerawat.

Sabun apakah yang dapat mencegah dan mengobati jerawat?
Sabun apapun dapat digunakan untuk mengangkat keratin yang menumpuk.

Bagaimana penggunaan sabun khusus jerawat?
Sabun khusus jerawat atau untuk kulit berminyak biasanya mengandung lebih banyak agen pengering dibandingkan dengan sabun biasa.

Apakah sabun mengandung sulfur/ belerang dapat digunakan untuk mengurangi jerawat?
Ya. Sulfur dapat membantu mematikan bakteri penyebab infeksi. Namun harus berhati-hati karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal (iritasi atau alergi).

Apakah jerawat pasti sembuh?
Ya jerawat pasti sembuh, namun tindakan perawatan kulit untuk mencegah jerawat harus dilakukan terus-menerus, terutama pada individu yang rentan (acne prone skin).

Bagaimana tindakan pencegahan yang baik?
Jerawat dapat dicegah dengan rajin mencuci muka, mengoleskan krim anti jerawat, dan menghindari makanan berminyak.

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Kaos kaki penyebab jamuran

image

Penggunaan kaos kaki dan sepatu tertutup dalam jangka waktu lama dan sering, dapat menyebabkan munculnya infeksi jamur kulit seperti foto di atas.

Tips untuk menjaga kebersihan kaki:

  • Hindari penggunaan kaos kaki berulang. Cuci setelah digunakan satu kali.
  • Bila menggunakan sepatu tertutup yang sama setiap hari, usahakan untuk dijemur di bawah terik matahari
  • Saat mandi, bersihkan kaki sampai ke sela jari kaki dengan sabun dan air mengalir.
  • Setelah mandi, keringkan kaki sampai ke sela jari kaki.
  • Hindari penggunaan kaos kaki atau sepatu tertutup saat kaki dalam keadaan basah/ lembab.
  • Bila kaki banyak berkeringat, ganti kaos kaki lebih sering selama bekerja.
  • Gunakan kaos kaki bahan katun yang tipis.

Bila muncul keluhan rasa gatal, nyeri, muncul lenting atau kemerahan di kaki, segera berobat ke dokter.

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Health talk : tes pada penyakit infeksi menular seksual, perlukan dilakukan?

image

Health talk yang diadakan atas kerjasama PT Parapersada Nusantara dan RSU Bunda Jakarta berlangsung sangat seru. Karyawan datang tepat waktu, memadati ruangan dengan posisi berbaris sesuai dengan divisi & antusias dengan topik yang dibawakan hari ini.

Intisari dari bincang pagi kali ini dapat diiktisarkan sebagai berikut : penyakit infeksi menular seksual (IMS) dapat mengenai siapapun.

Terdapat berbagai variasi tanda dan gejala dari IMS, namun sebagian besar justru tidak bergejala. Ini berbahaya karena infeksi terus berjalan dan dapat menularkan orang lain.

Jadi bagaimana upaya pencegahannya?

Rules of ABC
A = abstinence atau tidak berhubungan seksual sama sekali. Satu-satunya upaya pencegahan yang dapat mencegah IMS 100%.

B = be faithful yaitu setia pada satu pasangan.

C = condom. Bila A dan B tidak dapat dilakukan, gunakan alat pengaman seperti kondom. Kondom mampu mencegah IMS namun tidak sampai 100%.

Lakukan pemeriksaan IMS secara berkala
Jenis pemeriksaan dapat bervariasi mulai dari cek darah, cek urin, atau cek duh tubuh/ discharge.

Vaksinasi
Sudah ada vaksinasi terhadap virus HPV penyebab kutil kelamin & kanker serviks, serta hepatitis A & B.

Siapa saja yang memerlukan pemeriksaan IMS?

Semua orang yang sudah pernah melakukan hubungan seksual, yang baru mau melakukan hubungan seksual dengan pasangan baru, petugas kesehatan yang berkontak langsung dengan cairan tubuh manusia, dan anak yang terlahir dari ibu HIV positif.

Bagaimana bila hasil positif?

Tetap tenang, konsultasi dengan dokter, jalani pengobatan dengan baik dan benar, beritahu pasangan dan ajak pasangan untuk melakukan pemeriksaan (partner notification).

Kita harus peduli karena topik seksualitas masih dianggap tabu untuk dibicarakan, padahal arus informasi sangat deras. Kita harus lindungi anak-anak kita dengan memberikan bekal pengetahuan yang tepat.

Penanda sifilis (salah satu penyakit IMS) dan HIV/AIDS dalam darah akan menetap seumur hidup sehingga pasien akan kesulitan untuk hidup di dalam masyarakat, bahkan dibuang oleh sahabat dan keluarga.

Pengidap HIV/AIDS dapat menularkan penyakitnya pada pasangan, bahkan pada bayi dalam kandungan yang tidak bernoda. Berikut cuplikan video yang semoga dapat menyentuh hati kita semua akan pentingnya berhubungan seks yang aman dan keterbukaan pada pasangan (abaikan sang suami yang terus menyalahkan alam atas nafsu birahinya dia). https://youtu.be/bw352hRhHF4

Cukup sekian dan terima kasih.
Mari terapkan perilaku kehidupan seksual yang sehat dan bersih.

dr. Rachel Djuanda, SpKK