Hayooo siapa yang punya jerawat besar atau bekas luka yang membesar, mampir ke RSU Bunda Jakarta. Dari tanggal 1 September – 30 November 2015 ada promo diskon injeksi kortikosteroid intralesi sampai 43%. Konsultasi gratis pula.
Sexually transmitted disease (venereal disease, sexually transmitted infection) is a variety of signs and symptoms caused by pathogens (mostly bacteria, virus, or fungal) that can be acquired and transmitted through sexual activity. According to World Health Organization, approximately 30 pathogens have been identified as STD causes.
Let me know their names!
These are some diseases classified as STD which are commonly found in Indonesia: gonorrhea, chlamydiosis, syphilis, HIV, genital herpes, genital warts, hepatitis B, trichomoniasis, etc.
How is STD transmitted?
Mostly through sexual activity involving the sex organs, the anus, or the mouth
Contact with blood, body fluids or tissue from an STD infected person
Sharing unsterilized needles (especially in drug user)
What are the symptoms?
Symptoms may vary, depend on the disease. Most patients do not complain any symptoms. Some others may experience vaginal/penile discharge, pain, genital ulcer, etc.
Do I need a test?
According to Center for Disease Control and US Preventive Services Task Force, STD screening is recommended for people at increased risk. You are at increased risk if you are having multiple current partners, having a new partner, using condoms inconsistently, having sex while under the influence of alcohol or drugs, commercial sex worker, drug user, men who have sex with men, and women who have sex with women.
If you are…
Recommended tests
Pregnant women
All pregnant women are recommended to be tested for HIV, syphilis, hepatitis B and C, and Chlamydia trachomatis,
Test for gonorrhea only if you have previous gonorrhea infection, other STDs, new or multiple sex partners, inconsistent condom use, commercial sex work, and drug use
Non pregnant women
HIV, syphilis, chlamydia, gonorrhea
Men
HIV, syphilis, chlamydia, gonorrhea
What should I do if I get positive results?
Consult your doctor for further testing and treatment. Also tell your doctor about how you feel because you may experience anger or shame. But remember what you have done is the right thing. Another important thing is to notify your partner. Your partner may also need to get tested or treated as you may transmit the infection back and forth.
This article is written by dr. Radityo Anugrah, Sp.KK
Kalau ditanya apa penyakit kulit yang pasti pernah dialami oleh setiap orang, jawabannya adalah JERAWAT.
Artikel berikut mengupas tuntas penyebab dari jerawat, pengobatan, dan pencegahannya. Ditulis oleh dr. Rachel Djuanda saat berkarya di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur untuk masyarakat setempat.
Apa yang dimaksud dengan cacar air?
Cacar air adalah suatu penyakit infeksi virus Varicella zoster pada kulit.
Bagaimana gejalanya?
Biasanya diawali dengan rasa tidak nyaman pada tubuh (gak enak badan), sedikit demam, lalu muncul bercak merah yang segera berubah menjadi lepuh/lenting kecil berisi air.
Saya pernah mengalami cacar air, namun saya juga merasa mual, muntah, sakit kepala. Apakah biasa dikeluhkan oleh pasien yang terkena cacar air?
Ya. Rasa mual, muntah, sakit kepala wajar ditemukan pada seluruh penyakit yang disebabkan oleh virus. Anda juga dapat merasakan nyeri saat menelan, tidak nafsu makan, dan otot terasa pegal.
Apakah cacar air berbahaya?
Pada umumnya tidak berbahaya, kecuali bila menyerang individu yang sangat lemah.
Bagaimana bila menyerang ibu hamil atau anak?
Cacar air yang menyerang ibu hamil atau anak dapat disembuhkan, sama seperti pengobatan pada orang dewasa. Namun bila mengenai ibu hamil trimester pertama, akan meningkatkan risiko kelainan organ pada janin.
Bagaimana mengobati cacar air?
Bila curiga terkena cacar air, segera berobat ke dokter umum/ ke dokter spesialis kulit. Dokter akan menganjurkan anda untuk istirahat, memberikan obat antivirus dan penurun panas.
Saya sudah meminum obat antivirus sesuai anjuran dokter selama 2 hari, namun masih muncul lepuh baru. Kapan saya akan sembuh?
Pada awal minum obat, masih mungkin muncul lepuh baru dalam 5 hari pertama. Perlahan-lahan lepuh baru tidak akan muncul lagi, lepuh lama akan mengering perlahan, dan dapat meninggalkan bekas luka. Total pengobatan berlangsung 7-14 hari.
Apakah bekas luka akan menetap?
Pada sebagian orang bekas luka dapat menetap. Dapat berupa bercak coklat-kehitaman atau lubang-lubang kecil di kulit.
Dapatkah bekas luka dihilangkan?
Tentu saja, namun harus menunggu sampai anda benar-benar dinyatakan sembuh dari cacar air.
Kompres terbuka bertujuan untuk mengeringkan luka yang basah dan melunakkan koreng. Cara melakukan kompres terbuka adalah sebagai berikut:
1) Siapkan kasa steril dan cairan normal salin (NaCl 0,9%).
2) Lipat kasa steril menjadi 3 lapis.
3) Basahi kasa dengan cairan normal salin, peras sedikit, pastikan cairan sudah tidak menetes lagi.
4) Letakkan kasa lembab pada area yang dikehendaki.
Kompres biasa dilakukan selama 15-30 menit atau sesuai anjuran dokter. Bila kasa terasa mengering selama proses kompres berlangsung, basahi kasa baru dengan cairan normal salin dan peras cairan dari kasa baru ke kasa lama secara perlahan. Saat kompres selesai, kasa harus diangkat dalam keadaan lembab.
Kelainan kulit tersusun memanjang seperti ular, hanya pada 1 sisi tubuh. Pada gambar ini lenting sudah mengering dan tampak tertutup bedak.
Masyarakat sudah mengenal dengan baik penyakit cacar air yang sering menyerang anak-anak, namun belum banyak yang mendengar tentang cacar ular atau herpes zoster. Disebut cacar ular karena kelainan kulitnya tersusun memanjang seperti ular.
Apakah herpes zoster merupakan penyakit kelamin?
Herpes zoster sering kali disalahartikan dengan herpes genital yang merupakan penyakit kelamin, padahal penyakit ini sama sekali tidak berhubungan dengan perilaku seksual.
Apa penyebab cacar ular?
Cacar ular disebabkan oleh virus varisela zoster yang juga merupakan penyebab cacar air. Saat seseorang sembuh dari cacar air, biasanya ada virus yang menetap di saraf tanpa menimbulkan keluhan. Keadaan ini dapat berlangsung bertahun-tahun hingga suatu saat virus ini aktif kembali, merusak saraf, dan menimbulkan keluhan kulit (reaktivasi).
Bagaimana reaktivasi dapat terjadi?
Penyebab pasti reaktivasi belum diketahui dengan pasti, namun biasanya dicetuskan oleh stress fisik atau emosional, serta menurunnya daya tahan tubuh. Biasanya reaktivasi terjadi hanya pada satu lokasi serabut saraf yang panjang sehingga menimbulkan gambaran seperti ular.
Yang unik dari penyakit ini adalah hanya menyerang satu sisi tubuh. Ada mitos yang mengatakan bahwa bila seseorang terkena cacar ular dan keluhan kulit di kedua sisi badan bertemu, orang tersebut akan meninggal. Mitos ini tentu saja salah karena cacar ular tidak pernah menyerang dua sisi tubuh.
Apakah cacar ular hanya menyerang orang tua?
Cacar ular dapat terjadi di segala usia, namun lebih sering menyerang individu di atas usia 60 tahun. Semakin tua seorang terkena cacar ular, semakin berat penyakit yang ditimbulkannya.
Apa tanda dan gejala cacar ular?
Penyakit ini dapat didahului oleh gejala infeksi virus secara umum yaitu demam ringan, sakit kepala, mual, muntah, dan kelelahan. Karena kerusakan utama terjadi pada saraf, maka biasanya gejala kulit awal yang dirasakan pasien adalah rasa nyeri, cekit-cekit, gatal ringan, atau sensasi rasa tidak nyaman bila terkena sentuhan ringan (misalnya pakaian atau angin). Dalam beberapa hari akan muncul lepuh kecil seperti lepuh pada cacar air di atas kulit yang memerah, yang akan segera pecah dan mengering menjadi koreng kehitaman. Bila tidak diobati, keluhan ini akan menjalar dan rasa nyeri yang ditimbulkan dapat semakin hebat.
Apakah cacar ular dapat sembuh sendiri?
Ya, penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 2-3 minggu, namun meningkatkan risiko komplikasi berupa nyeri yang menetap walau kulit sudah tampak normal (post herpetic neuralgia).
Bagaimana mengobati cacar ular?
Kunci penyembuhan utama dari penyakit ini adalah istirahat yang cukup
Dokter akan memberikan obat antivirus dan obat penghilang rasa nyeri
Obat penekan radang dapat diberikan bila teradapat tanda peradangan hebat atau reaktivasi terjadi di dekat organ penting seperti mata atau telinga.
Penting bagi pasien untuk tetap menjaga kebersihan dengan mandi dua kali per hari dan jangan menggaruk atau memecahkan lepuh dengan sengaja
Kompres dengan air dingin dapat dilakukan untuk membantu mengatasi rasa nyeri atau gatal
Apakah cacar ular menular seperti cacar air?
Cacar ular tidak menular.
Apakah cacar ular dapat dicegah?
Ya, saat ini sudah terdapat vaksin untuk mencegah cacar ular. Vaksin ini dianjurkan untuk diberikan pada individu berusia di atas 50 tahun
Apa yang dimaksud dengan bisul?
Bisul atau abses adalah suatu infeksi bakteri (kuman) coccus pada kulit.
Bagaimana suatu bakteri dapat menyebabkan bisul dan peradangan pada kulit?
Bakteri masuk ke dalam kulit melalui luka kecil atau bekas garukan. Terjadi atau tidaknya peradangan bergantung pada banyaknya kuman yang masuk dan daya tahan tubuh terhadap serangan tersebut.
Apa yang terjadi setelah bakteri masuk ke kulit?
Bakteri akan berkembang biak dan menyerang sel-sel tubuh sampai rusak. Tubuh akan membuat suatu reaksi radang guna melawan serangan tersebut.
Reaksi radang apa yang dibentuk oleh tubuh?
Yang timbul adalah pembengkakan, peningkatan suhu, pelebaran pembuluh darah, rasa nyeri, dan gangguan gerak daerah yang terinfeksi.
Dimana lokasi terjadinya bisul?
Bisul dapat terjadi dimana saja. Namun biasanya di lokasi yang sering terluka, misalnya di ketiak atau kemaluan akibat pisau cukur.
Mengapa bisul dapat membentuk nanah?
Terjadinya ‘peperangan’ antara sel-sel tubuh dengan bakteri akan menyebabkan banyak sel yang hancur, bertumpuk, dan membentuk nanah.
Mengapa bisul bisa pecah?
Setelah infeksi mereda dan daya tahan tumbuh kembali meningkat, tubuh membuat pagar sehingga bakteri dan nanah tidak dapat masuk ke bagian tubuh yang sehat, melainkan terdorong ke luar. Lama kelamaan kulit di atas nanah menipis, pecah, dan nanah terdorong ke luar.
Apakah bisul dapat sembuh sendiri?
Ya, bisul dapat sembuh sendiri. Namun ada beberapa bisul yang ‘membandel’ sehingga baru menghilang dengan pengobatan.
Apa obat untuk bisul?
Tergantung dari keparahan bisulnya. Bisul kecil cukup dengan salep antibiotik. Bila besar memerlukan antibiotik minum, bahkan kadang butuh bantuan dokter untuk mengeluarkan nanah. Bila nyeri cukup mengganggu, dapat diberikan obat anti nyeri dan anti radang.
Apa yang terjadi bila bisul tidak diobati?
Bisul dapat meluas ke bagian tubuh lain atau ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.
Apa tanda bisul yang meluas?
Akan terjadi pembesaran pada kelenjar betah bening yang dekat dengan lokasi bisul (sekelan).
Apa bahaya dari bisul yang meluas?
Bisul yang disebabkan kuman Streptococcus dapat menyebabkan gangguan ginjal.
Apakah bisul menular?
Ya. Nanah yang pecah dan masih mengandung kuman dapat menyebabkan bisul muncul di tempat lain atau menularkan orang lain.
Salep kutil (veruka vulgaris) racikan yang diresepkan oleh dokter biasanya merupakan obat keras. Obat ini sebaiknya tidak dioleskan di luar kutil karena dapat menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi mengelupas dan luka.
Berikut cara mengoleskan salep kutil:
Anggap bulatan hitam di tengah lingkaran adalah kutil. Siapkan 2 buah sobekan plester mikropore, 1 buah kapas telinga, dan gunting.
1) Lubangi bagian tengah mikropore nomor 1 sesuai dengan ukuran kutil.
2) Posisikan mikropore nomor 1 di atas kutil, kutil persis berada di tengah lubang.
3) Ambil dan oles salep pada kutil menggunakan kapas telinga.
4) Posisikan mikropore nomor 2 di atas nomor 1, menutupi kutil yang sudah diolesi salep.
“Semua masalah pasti ada jalan keluar, asalkan kita mau membuka diri.”
Ini adalah salah satu kutipan kata-kata bijak yang sangat berkesan dari film Nada untuk Asa. Sebuah film karya asli Indonesia yang dirilis tanggal 5 Februari 2015. Film hasil kerjasama Sahabat Positif dan Komite Sosial KAJ ini bercerita tentang perjuangan dua wanita pengidap HIV positif untuk tetap hidup di tengah masyarakat.
NADA (Marsha Timothy), seorang istri dan ibu yang bahagia serta tampak sempurna, dalam sekejap harus kehilangan suami yang sangat ia cintai. Suaminya meninggalkan 3 orang anak dan penyakit HIV yang dianggap aib oleh masyarakat, sehingga NADA dijauhi oleh keluarganya, terutama ayahnya yang sangat mencintainya.
ASA (Acha Septriasa), seorang gadis ceria dan kuat, pengidap HIV sejak kecil yang terus berjuang untuk hidup. Walaupun berat, ia tidak pernah menunjukkan beban yang dihadapinya.
Film ini digarap secara profesional, dengan alur maju-mundur yang cukup membuat penonton memeras otak. Pada akhirnya terungkap bahwa ASA adalah anak ketiga dari NADA yang memang mendapat HIV sejak di dalam kandungan.
Pesan yang terkandung dalam film ini sangat padat, terutama mengenai cinta kasih serta kesabaran yang mengalahkan segalanya. Tergambar dengan jelas rasa sakit hati yang dialami oleh seorang istri yang merasa dibohongi oleh suami, serta usahanya untuk memaafkan dan kembali berjuang untuk menjalani hidup.
Stigma masyarakat yang begitu dalam terhadap pengidap HIV, sehingga membuat ASA yang berprestasi dipecat dari perusahaannya. Bahkan saat salah 1 relawan dari komunitas HIV mengalami tabrak lari, tidak ada masyarakat yang mau membantu karena takut tertular. Masalah demi masalah datang silih berganti, namun semangat untuk tetap hidup dan sifat positif dapat menjadi kunci bagi kehidupan yang lebih baik.
Kehadiran tokoh WISNU (Darius Sinathrya) sebagai seorang pendamping pengidap HIV/ AIDS, yang tertarik pada sifat kuat dan positif ASA, menciptakan konflik yang menarik. Prinsip, tingkah laku, dan kata-kata yang diucapkan oleh WISNU sangat berlawanan dengan pandangan masyarakat pada umumnya. Sungguh sangat menggelitik sisi kemanusiaan seseorang.
Menghadapi situasi seperti ini memang serba salah. Di satu pihak ada benarnya juga untuk melindungi diri sendiri, namun apakah sisi kemanusiaan kita tidak terkutik? Apakah pengidap HIV sungguh harus dikucilkan dari masyarakat? Memandang dari sudut pandang kedokteran:
HIV (human immunodeficiency virus) dapat ditularkan dapat ditularkan dari 1 orang ke orang lain. Namun penularannya tidak semudah virus batuk pilek. HIV hanya bisa ditularkan bila ada kontak darah atau melalui kulit serta mukosa (kulit tipis) yang tidak utuh. Sebagai contoh, penularannya dapat melalui hubungan badan, transfusi darah, pengguna narkoba suntik, melalui plasenta maupun melalui penggunaan pisau cukur bersama-sama. HIVtidak menular melalui udara, berjabatan tangan, atau berpelukan.
Pengidap HIV tidaklah sama dengan penderita AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS merupakan penyakit yang dapat muncul pada pengidap HIV yang tidak mau berobat atau yang tidak mengetahui bahwa ia mengidap HIV. Penderita AIDS biasanya sudah menunjukkan berbagai gejala penyakit kronik seperti penampilan layaknya tulang dibalut kulit dan mudah sakit (batuk, diare, bahkan kanker). Sedangkan pengidap HIV masih terlihat seperti manusia biasa dengan aktivitas biasa.
Sampai saat ini belum ada obat yang mampu menghilangkan HIV 100%, namun sudah tersedia obat ARV (anti retro viral) untuk menekan perkembangan HIV. Obat ini pun disediakan secara cuma-cuma oleh pemerintah, bisa didapatkan di berbagai instansi kesehatan pemerintah.
Untuk mengetahui apakah anda atau pasangan anda sudah terkena HIV dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah. Namun ada baiknya untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan petugas kesehatan.
Sebaiknya jangan memandang sebelah mata pengidap HIV karena belum tentu ia terkena HIV akibat perbuatannya sendiri dan semua orang juga memiliki risiko untuk terkena. Tindakan melindungi diri sendiri adalah yang paling tepat, namun bukan berarti harus membenci atau mengucilkan orang lain yang menderita.
“Dok, anak saya terkena penyakit gatal sejak berbulan-bulan yang lalu. Sekarang hampir seluruh keluarga saya ketularan penyakit gatal juga.”
Ini adalah keluhan yang sering didengar di masyarakat. Penyakit apakah ini?
Skabies atau yang lazim dikenal dengan penyakit kudis atau gatal agogo. Dari namanya tercermin keluhan utama dari penyakit ini, yakni rasa gatal yang sangat hebat. Penyakit ini sangat mudah menular sehingga dikenal juga sebagai penyakit komunitas, yang biasa menyerang lebih dari 1 orang dalam suatu kelompok, misalnya dalam keluarga/ asrama/ kelompok bermain.
Mengapa penyakit ini sangat mudah menular?
Skabies disebabkan oleh kutu Sarcoptes scabiei yang sangat kecil dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Kutu ini memakan lapisan terluar dari kulit manusia, sekaligus menggali terowongan dan hidup di sana. Kutu ini sangat mudah pindah dari satu orang ke orang lain. Cara penularannya bisa secara langsung, misalnya saat berjabatan tangan atau berpelukan, atau tidak langsung, misalnya melalui perantara handuk atau mainan. Kutu yang berada pada benda mati dapat bertahan hidup selama 7 hari, sehingga masih dapat meninfeksi orang sehat.
Apa sih gejalanya?
Gejala awal adalah munculnya bintik kemerahan yang gatal. Namun karena kutu ini lebih menyukai kulit tipis yang letaknya tersembunyi, misalnya sela jari tangan/ kaki, ketiak, lipat bokong, sekitar pusar dan alat kelamin, kadang gejala awal ini tidak disadari. Rasa gatal yang dialami biasanya memberat di malam hari. Luka yang muncul akibat garukan dapat ditumpangi oleh kuman sehingga muncul nanah.
Apakah semua orang dapat terkena penyakit skabies?
Ya, tentu saja semua orang dapat terkena penyakit ini. Namun ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena skabies, yakni daya tahan tubuh yang lemah, higiene/ kebersihan pribadi yang kurang, dan hubungan erat dengan seorang penderita skabies. Anak kecil lebih mudah terkena karena sistem kekebalan tubuh yang belum bekerja dengan baik dan faktor kebersihan yang kurang.
Bagaimana cara mengobati penyakit skabies?
Segera berobat ke dokter Puskesmas atau dokter kulit terdekat. Dokter akan memberikan obat krim untuk dioleskan di seluruh tubuh mulai dari leher sampai ke sela jari tangan dan kaki, diamkan selama 12 jam. Pengolesan obat hanya berlangsung 1x/ minggu. Biasanya anda akan diminta untuk kontrol 1 minggu kemudian, bila masih didapatkan keluhan, pengobatan akan diulang kembali. Seluruh anggota keluarga yang juga mengeluh gatal harus diobati secara serentak.
Selain obat, apa yang harus untuk mengenyahkan kutu tersebut?
Istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi
Jaga kebersihan pribadi dengan rajin mencuci tangan, mandi 2x/ hari, hindari tukar menukar barang pribadi
Pakaian dan kain lain (misalnya sprei/ sarung bantal/ guling) yang telah digunakan oleh penderita, harus direndam dalam air panas hiingga air tidak panas lagi, lalu cuci dengan deterjen seperti biasa
Hindari menggaruk agar luka tidak semakin parah. BIla gatal sangat hebat, konsultasikanlah ke dokter agar diberi obat pereda rasa gatal.