Mengangkat keloid dengan pembedahan

Keloid adalah proses penyembuhan luka yang terjadi secara berlebihan. Jadi biasanya proses penyembuhan luka berhenti saat kulit kembali ‘normal’. Namun individu dengan bakat keloid, sepertinya tubuh tidak dapat memberikan sinyal kapan harus berhenti bertumbuh, sehingga bekas luka justru semakin besar dan mengganggu.

Keloid hanya dapat muncul pada pasien yang memiliki bakat, jadi sifatnya diturunkan. Namun tidak semua anak dari ortu dengan bakat keloid, akan muncul keloid juga nantinya.

Keloid punya tempat tumbuh favorit, yakni di telinga, dada, bahu, dan area kelamin (pubis). Mengapa demikian tidak ada yang tau.

Beberapa faktor yang merangsang pertumbuhan keloid adalah luka yang dalam, kotor, atau tidak terawat dengan baik. Contohnya adalah luka tusuk, luka tajam, lukas bekas sesar, bekas tindikan anting, bahkan luka bekas jerawat meradang.

Keloid dapat terus bertumbuh atau juga dapat berhenti bertumbuh, sampai saat ini faktor yang mempengaruhi tidak diketahui. Ciri-ciri keloid yang tumbuh/ yang masih aktif adalah memiliki sensasi gatal/ cenat-cenut.

Keloid dapat ditangani dengan pengolesan salep anti keloid, gel anti keloid, penyuntikan kortikosteroid intra lesi (KIL), hingga pembedahan. Terapi pembedahan harus sangat hati-hati karena tindakan bedah (= memunculkan luka baru) dapat memicu tumbuhnya keloid baru. Teknik pembedahan untuk keloid bisa dilakukan namun harus dipantau secara ketat dalam 1 bulan pertama. Bila keloid tumbuh lagi, harus segera dilakukan penyuntikan KIL.

6 cara mencegah keloid

Anda memiliki bakat keloid? Berikut tips mencegah munculnya keloid:

1) Bila Anda akan menjalani operasi yang direncanakan (misalnya sesar), sampaikan pada dokter yang bersangkutan agar tindakan pencegahan dapat dilakukan.

2) Bila Anda terluka, pastikan luka dibersihkan dengan air bersih yang mengalir. Kotoran yang tertinggal pada luka meningkatkan risiko keloid.

3) Bila luka cukup dalam sampai mengeluarkan banyak darah, segera bawa ke dokter dan pastikan apakah memerlukan penjahitan. Luka dalam meningkatkan risiko keloid.

4) Setelah luka kering, gunakan gel anti keloid yang dapat dibeli di pasaran. Gunakan sampai paling sedikit 6 bulan saat luka sembuh sempurna.

image

5) Hindari garukan/ gesekan pada bekas luka karena dapat memicu keloid.

6) Bila ada bekas luka yang “menonjol” walaupun masih kecil, konsultasikan pada dokter spesialis kulit Anda untuk mendapat tindakan segera.

Bila bekas luka tidak “menonjol” setelah 6 bulan, risiko muncul keloid sangat sedikit.

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Promo suntik jerawat dan keloid di RSU Bunda Jakarta

image

Hayooo siapa yang punya jerawat besar atau bekas luka yang membesar, mampir ke RSU Bunda Jakarta. Dari tanggal 1 September – 30 November 2015 ada promo diskon injeksi kortikosteroid intralesi sampai 43%. Konsultasi gratis pula.

Untuk membaca lebih jauh mengenai bekas luka yang membesar (keloid atau jaringan parut hipertrofi), bisa dibaca di https://rahasiakulitanda.com/2015/08/07/keloid-bekas-luka-yang-bertumbuh/.

Ditunggu yaaa….

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Keloid : bekas luka yang bertumbuh

image

Apa yang dimaksud dengan keloid?
Keloid adalah pertumbuhan jaringan pada kulit yang tumbuh berlebih.

Apa yang dimaksud dengan tumbuh berlebih?
Bila kulit kita terluka, biasanya luka akan menyembuh dan kulit kembali seperti semula atau sedikit menyisakan warna kecoklatan (bekas luka). Pada keloid, pada bekas luka tumbuh jaringan baru yang keras, tebal, dan melebihi area luka. Karena itulah orang awam sering menyebut keloid dengan daging tumbuh.

Luka bekas operasi sesar saya berbentuk memanjang. Pada lukanya teraba beberapa tonjolan kecil, keras, berbentuk memanjang sesuai dengan bekas luka. Apakah itu keloid?
Bila pertumbuhan jaringan hanya sebesar area luka, biasanya bukan keloid. Luka semacam itu disebut dengan jaringan parut hipertrofik (jaringan parut yang membesar).

Apa penyebab keloid?
Saat proses penyembuhan luka berlangsung, tubuh membentuk jaringan kulit baru. Pada keloid, jaringan kolagen yang dibentuk sangat berlebihan dan tersusun tidak teratur sehingga bekas luka menjadi tebal, keras, dan buruk.

Apakah setiap luka akan menjadi keloid?
Tidak. Luka yang dalam (saat luka ada darah) dan besar cenderung lebih berisiko. Lokasi tertentu misalnya dada, punggung dan lengan atas juga lebih berisiko.

Apakah setiap orang dapat memiliki keloid?
Tidak. Keloid merupakan bakat, yakni diturunkan dari orang tua.

Apa yang harus saya lakukan bila berbakat keloid?
Anda harus mencegah terjadinya luka dan merawat luka dengan baik. Bila Anda akan menjalani tindakan operasi, sampaikan pada dokter mengenai hal ini.

Apakah keloid dapat diobati?
Sangat bisa diobati. Semakin dini diobati, semakin mudah dan semakin baik hasilnya.

Keloid harus diobati sedini mungkin

Apa pengobatan bagi keloid?
Ada beberapa cara pengobatan keloid. Dengan pembedahan, semprotan nitrogen cair (cryosurgery), dan suntikan kortikosteroid. Yang efektif adalah dengan suntikan kortikosteroid yang dilakukan setiap minggu.

Dengan suntikan, berapa lama akan terlihat hasilnya?
Sangat tergantung dari besar dan lamanya keloid. Semakin kecil dan semakin dini, pengobatan akan semakin cepat dan hasil akan lebih baik.

Pengobatan keloid memakan waktu lama dan memerlukan kesabaran dokter dan pasien

Mengapa operasi kurang efektif mengingat sekali dioperasi akan terangkat semua?
Harus dipertimbangkan untung-ruginya karena bekas luka operasi dapat tumbuh menjadi keloid juga.