Pin wajah: “memanusiawikan” hubungan dokter-pasien di era pandemi

Juli 2020: 4 bulan melayani pasien dalam keadaan tertutup begini, ada perasaan kurang nyaman yang saya rasakan… ada sesuatu yang menghalangi interaksi antara dokter dengan pasien. Saya tau ini demi keamanan kedua belah pihak… tapi tetap rasanya ada sesuatu yang kurang.

Engap ngomong pakai 2 lapis masker… akhirnya terbiasa juga. Kerja pakai scrubs terus, lama-lama ketagihan juga… Tapi ada 1 hal yang makin kesini makin terasa kurang nyaman.



Oh akhirnya saya menemukan apa yang mengganjal di hati. Perasaan ingin melihat wajah pasien, ingin melihat ekspresi pasien. Dan memang pasien banyak yang memberikan reaksi seakan-akan “I wish I could see you”. Ya memang bisa lihat muka saya di instagram yang memang saya bagikan ke pasien, namun perasaan “manusiawi” nya yang kurang.

Inspirasiku

Lalu saya teringat bahwa saya pernah melihat video dokumentasi tentang Covid di Amerika dan ada 1 petugas medis yang memasang foto dirinya yang sedang tersenyum…

Rupanya adegan itu sangat membekas di hati saya sehingga secara tidak sadar saya membuat proyek #pinWajah ini. Tujuannya adalah agar pasien mengenali wajah dokternya, merasa familiar dengan dokter yang menanganinya.

Jadi… #pinWajah ini bukan tentang sok cantik atau narsis atau buat bagi-bagi kayak kampanye. Tapi apa ya… ya ingin membuat hubungan dokter-pasien jadi lebih seperti hubungan antar manusia. Kalau bisa, saya pengen banget pasien-pasien yang masuk ke ruangan saya juga menempelkan foto dirinya di pakaian mereka. I would love to see their faces.

Desember 2020: pemesanan pin wajah sampai saat ini sudah pemesanan ke 8 loh… terima kasih untuk para peminat pin wajah. Semoga pandemi segera berlalu