Membersihkan penis sejak dini: perlu atau tidak

Seorang pasien lelaki muda berusia 13 tahun datang dengan keluhan nyeri pada penis setiap pagi. Kecurigaan akan kemungkinan penyakit menular seksual tidak dapat dipungkiri, namun pasien menyangkal semua pertanyaan yang mengarah kesana. Dengan sedikit rasa tidak percaya, saya memeriksa alat kelaminnya. Ternyata keluhan nyerinya disebabkan oleh kulup yang melekat erat pada kepala penis dan menimbulkan radang. Selama 13 tahun ia tidak mengetahui bahwa penis yang belum disirkumsisi (disunat) harus dibersihkan sampai kulup terbuka sempurna.

Satu lagi seorang anak lelaki berusia 3 tahun mengeluh nyeri saat berkemih dan saat pemeriksaan tampak ujung penis yang tertutup kulup dan membengkak. Rupanya kulup belum pernah dibersihkan hingga terbuka sempurna.

Jadi perlukah membersihkan penis sejak dini?
Ya, penis yang belum atau sudah disirkumsisi sama-sama harus dijaga kebersihannya, namun penis yang belum disirkumsisi lebih sulit untuk dibersihkan.

image

Mengapa lebih sulit untuk dibersihkan?
Karena penis yang belum disirkumsisi tertutup kulit berlebih yang disebut dengan prepusium/ kulup (gambar A). Pada bayi baru lahir kulup melekat erat menutupi kepala penis.

Mengapa kulup dapat melekat ke kepala penis?
Karena pada penis terdapat kelenjar yang menghasilkan berbagai cairan yang terkumpul dalam celah antara kulup dan kepala penis (cairan smegma). Bila kulup tidak pernah dibuka atau ditarik ke arah badan, smegma dapat mengering dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Jadi kapan usia yang tepat untuk memulai membersihkan penis bayi?
Tidak ada usia yang pasti. Pada bayi, kulup masih sulit untuk dibuka. Dalam 1-2 tahun pertama kulup akan menjadi lebih mudah dibuka. Saran saya, biasakan coba membuka kulup sejak berusia 10 bulan, setiap kali sesudah mandi. Jangan dipaksakan.

Bagaimana cara membersihkan kulup?
Saat awal pembersihan, pasti kulup akan merekat erat. Pembersihan harus dilakukan perlahan dan bertahap. Jangan dipaksa. Setelah mandi, baringkan anak, basahi ujung kulup dengan cotton bud dan air hangat sambil ditarik perlahan. Biasanya anak akan merasa tidak nyaman. Bila anak mulai tidak nyaman, hentikan pembersihan, lanjutkan esok hari. Perlahan tapi pasti, kulup akan terbuka sempurna (gambar B).

Pada usia berapa kulup akan terbuka sempurna?
Biasanya terbuka sempurna pada usia 5 tahun. Bila rajin dibersihkan sejak dini, kulup akan lebih cepat terbuka sempurna.

Bila menginjak usia pubertas kulup belum dapat membuka sempurna, konsultasikan ke dokter Anda

Apa bahaya bila kulup tidak pernah dibersihkan?
Penis dapat menjadi bengkak, nyeri saat berkemih, serta infeksi pada saluran kencing.

Apakah anak dapat diajarkan membersihkan penis sendiri?
Ya, malah harus dibiasakan untuk membersihkan sendiri. Saat kita membersihkan penis, biarkan anak melihat. Perlahan-lahan biasakan ia membersihkan penisnya sendiri saat atau setelah mandi. Akan lebih mudah ia bersihkan sendiri bila kulup sudah terbuka sempurna.

Apakah kulup yang sudah terbuka, harus dikembalikan dalam posisi tertutup? Temukan jawabannya disini

dr. Rachel Djuanda, SpKK

Menjaga kulit tetap sehat dan cerah

Kulit memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya untuk keindahan, namun juga berbagai fungsi lain yang jauh lebih penting. Karena itulah kulit harus dijaga dengan baik.

“Tak kenal maka tak sayang” oleh karena itu di artikel berikut, penulis berusaha menjelaskan fungsi-fungsi kulit, alasan mengapa kulit harus dijaga, lalu diakhiri dengan upaya merawat kulit tetap sehat dan cerah.

Menjaga kulit tetap sehat dan cerah_FloresPos

Teringat kota Ende yang sangat sepi, dengan matahari yang panas menyengat, didominasi oleh pria dan wanita berkulit coklat kehitaman. Kulit adalah milik semua orang tanpa memandang ras, kulit yang sehat adalah idaman semua orang. Artikel ini dipublikasikan kembali untuk mengenang pelayanan dr. Rachel Djuanda di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur 5 tahun yang lalu.

Jerawat bukan masalah sulit

Kalau ditanya apa penyakit kulit yang pasti pernah dialami oleh setiap orang, jawabannya adalah JERAWAT.

Artikel berikut mengupas tuntas penyebab dari jerawat, pengobatan, dan pencegahannya. Ditulis oleh dr. Rachel Djuanda saat berkarya di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur untuk masyarakat setempat.

Jerawat bukan masalah sulit_FloresPos

Merawat kulit kering dan sensitif

image

Kulit kering memang sering menjadi masalah. Kulit yang kering dapat dianalogikan seperti tanah yang kering (lihat gambar di atas). Permukaan kulit kering yang pecah-pecah menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.

Apa yang dimaksud dengan kulit sensitif?
Kulit sensitif berarti kulit yang mudah teriritasi oleh bahan-bahan yang sebenarnya tidak mudah menyebabkan iritasi. Misalnya deterjen yang tertinggal pada baju dapat masuk ke dalam kulit sensitif dan menimbulkan rasa gatal, padahal pada kulit normal tidak akan menyebabkan gatal.

Apakah kulit kering sama dengan kulit sensitif?
Kulit kering tidak selalu sensitif bila dirawat dengan baik dan benar. Namun kulit yang kering cenderung menjadi lebih sensitif.

Apa penyebab kulit kering?
Banyak faktor yang menyebabkan kulit menjadi kering. Beberapa diantaranya adalah:

  • Faktor bawaan/genetik. Kulit memiliki faktor kelembaban alamiah (natural moisturizing factor = NMF). Beberapa orang terlahir dengan kadar NMF yang kurang sehingga kulit cenderung menjadi kering (atopik).
  • Faktor usia. Semakin tua, kadar NMF semakin berkurang. Terlihat dari kulit orang tua yang keriput.
  • Faktor udara. Udara dingin dan kering menyebabkan kulit menjadi lebih kering.
  • Faktor iritan. Penggunaan bahan-bahan yang mudah mengiritasi kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Misalnya deterjen pada sabun cuci baju, sabun cuci tangan, alkohol, pewangi, pengawet, dan sabun antiseptik.

Bagaimana cara mengatasi kulit kering dan rasa gatal yang ditimbulkannya?

  • Gunakan sabun berpelembab saat mandi. Hindari sabun antiseptik untuk pemakaian rutin.
  • Gunakan pelembab badan (body lotion) terutama setelah mandi. Dapat dioleskan sesering mungkin setiap kulit terasa kering/ gatal.
  • Mandi menggunakan air yang cenderung dingin karena air hangat/panas memicu rasa gatal.
  • Hindari pemakaian produk yang mengandung pewangi misalnya pelembut pakaian, penyemprot pakaian saat menyetrika, parfum, lotion yang terlalu wangi.
  • Hindari pemakaian produk yang dioleskan di kulit yang tidak perlu, misalnya bedak atau minyak telon yang dioleskan karena kebiasaan.
  • Bilas pakaian 3-4× agar tidak ada sisa deterjen yang tertinggal di serat kain. Bila perlu dapat gunakan deterjen bayi yang lebih lembut.
  • Bila rasa gatal tak tertahankan, lakukan pijatan ringan atau kompres dengan air dingin. Garukan menyebabkan rasa gatal menjadi lebih hebat.

Kapan perlu berobat ke dokter?

  • Bila langkah-langkah di atas telah dilakukan dan tidak ada perbaikan.
  • Bila rasa gatal timbul mendadak, diikuti dengan munculnya ruam kulit.

6 tips merawat kulit di negara bermusim dingin

Hendak berpergian ke negara bermusim dingin? Bukan hanya baju tebal berlapis yang harus dipersiapkan, namun juga perawatan kulit harus disesuaikan. Maklumlah kita berasal dari Indonesia yang beriklim tropis. Beberapa tips adalah:

1) Cek keadaan cuaca di negara tujuan
Selain mengecek suhu udara, harus cek apakah matahari tetap bersinar terik (sunny) atau berangin (windy). Karena musin dingin di setiap negara berbeda-beda.

2) Gunakan sabun berpelembab
Kulit yang terus-menerus terkena udara dingin akan menjadi kering. Oleh karena itu penting untuk menggunakan sabun yang mengandung pelembab, ber pH netral, dan sebaiknya tidak mengandung unsur antiseptik maupun parfum. Kulit yang kering cenderung menjadi sensitif.

3) Gunakan hand and body lotion
Hand and body lotion wajib digunakan setiap kali selesai mandi. Bila suhu udara sangat rendah/ sangat kering, lotion wajib dioleskan setiap kali setelah terkena air, misalnya setelah mencuci tangan. Bila di tengah perjalanan kulit terasa sangat kering, oleskan lotion seperlunya.

4) Mandi cukup 1x/ hari
Mandi mengangkat kulit mati serta faktor pelembab alami di dalamnya, sehingga sebaiknya tidak terlalu sering mandi bila tinggal di negara bermusim dingin. Gunakan air hangat secukupnya. Hindari penggunaan air yang terlalu hangat, apalagi panas karena dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering.

5) Gunakan pelembab bibir (lip gloss)
Kulit bibir juga akan menjadi lebih mudah kering. Gunakan pelembab bibir sesering mungkin. Hindari melembabkan bibir dengan menjilat bibir karena justru akan membuat kulit bibir menjadi lebih kering.

6) Konsumsi air minimal 8 gelas/ hari atau 1,6 liter
Di beberapa negara terdapat fountain drink sehingga cukup mudah memenuhi kebutuhan air putih. Konsumsi air yang cukup akan menjaga kekenyalan dan kelembutan kulit.

Stretch mark pada kehamilan: lebih baik mencegah daripada mengobati

Walaupun sampai saat ini belum ada padanan kata yang tepat dalam bahasa Indonesia, namun istilah stretch mark sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Kadang dideskripsikan sebagai kulit yang pecah atau seperti terbelah, membentuk garis-garis berwarna putih dan sangat sulit untuk dihilangkan.

stretch mark for blog

Memang stretch mark sering menjadi masalah, terutama bagi wanita yang sedang mengandung. Stretch mark sering muncul pada area yang mudah melar, misalnya perut, pinggul, bokong, dan payudara. Faktor yang paling mempengaruhi munculnya stretch mark adalah riwayat keluarga, riwayat pada diri sendiri, dan faktor ras. Memang peningkatan berat badan secara cepat juga dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark, namun faktor genetik memegang peranan paling penting.

Kulit bersifat elastis dan dapat menyesuaikan dengan berbagai kondisi, namun bila terjadi peregangan yang melebihi kapasitas, ikatan antar jaringan ikat bawah kulit dapat terputus dan mengakibatkan munculnya stretch mark. Saat pertama kali muncul, kulit yang terbelah akan berwarna merah mudah redup dan masih berespons baik terhadap berbagai metode pengobatan. Lama-kelamaan akan terjadi perubahan warna menjadi abu keputihan. Stretch mark pada fase ini sudah menjadi sulit untuk diobati.

Lebih baik mencegah daripada mengobati

“Yay! Saya hamil!”

Saat berita baik ini diterima, langsung pikirkan berbagai perubahan yang akan dialami selama masa kehamilan, termasuk kemungkinan munculnya stretch mark. Beberapa hal yang harus dipikirkan dan dilakukan adalah:

  • Apakah ada riwayat stretch mark dalam keluarga? Tanyakan pada ibu dan saudara kandung anda yang sudah pernah mengandung.
  • Apakah pada tubuh anda sendiri ditemukan stretch mark bekas kehamilan pertama, bahkan walaupun anda belum pernah hamil sekalipun?

Bila dari kedua pertanyaan ini, ada jawaban YA, artinya anda memiliki risiko untuk mengalami stretch mark selama hamil.

Bagaimana mencegahnya?

Hindari kenaikan berat badan yang terlalu mendadak atau terlalu cepat

Kenaikan berat badan total yang ideal pada ibu hamil berkisar antara 10-14 kg, dengan perkiraan distribusi sekitar 2 kg pada trimester pertama, serta 5-7 kg pada trimester kedua dan ketiga. Diskusikan dengan dokter kandungan anda cara mengatur pola makan yang tepat agar tidak terjadi peningkatan berat badan yang berlebihan.

Hindari penggunaan kortikosteroid

Sebaiknya penggunaan kortikosteroid baik minum maupun oles dihindari karena dapat meningkatkan risiko munculnya stretch mark.

Pastikan kelembaban kulit tetap terjaga

Kulit yang kering menyebabkan ikatan antar jaringan ikat bawah kulit lebih mudah terjadi. Gunakan sabun mandi dengan pH netral atau mengandung pelembab, serta oleskan pelembab segera setelah mandi. Selain dioleskan pada tangan dan kaki yang mudah kering, pelembab juga harus dioleskan pada area yang rentan terhadap munculnya stretch mark, yakni perut, pinggul, payudara, paha dalam, dan lengan atas. Saat ini banyak beredar pelembab yang mengandung formula khusus untuk mencegah serta untuk mengurangi stretch mark yang telah muncul.

Berikan pijatan ringan saat mengoleskan pelembab

Pijatan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat penyerapan pelembab.

Terapkan gaya hidup sehat

Konsumsi sumber makanan yang kaya dengan vitamin A, C, dan D, serta mengandung mineral yang dapat menjaga kesehatan kulit. Konsumsi air paling sedikit 8 gelas per hari, dan lakukan olah raga ringan setidaknya 2 x 30 menit dalam 1 minggu.

Bagaimana bila stretch mark tetap muncul?

Bila stretch mark sudah mulai muncul saat masih mengandung, tidak ada tindakan lebih agresif yang dapat dilakukan karena memperhitungkan keamanan ibu dan janin. Setelah melahirkan, berkonsultasilah dengan dokter kulit anda untuk mencari metode pengobatan yang paling tepat.

Berpatah-patah kata pengantar

Saya adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga dokter, khususnya dokter spesialis kulit dan kelamin (SpKK). Dokter adalah satu-satunya pekerjaan yang bersahabat di telinga saya. Dan memang setelah menempuh pendidikan formal selama lebih dari 15 tahun, akhirnya selesai juga studi demi mendapatkan titel SpKK. Saatnya terjun ke dalam masyarakat.

Kembali lagi ke urusan per-kulit-an…kecintaan saya terhadap kulit bukan karena ikut-ikutan semata atau yang dibilang orang it is in your blood already. Kulit yang kadang dipandang sebelah mata karena kesannya selalu berhubungan dengan kosmetik/estetik, ternyata menyimpan rahasia yang jauh lebih mendalam. Karena itulah catatan ini diberi judul RAHASIA KULIT ANDA. Di dalam blog ini, Anda bisa terlibat dalam berbagai misteri kulit manusia…mulai dari fungsinya sebagai pembentuk keindahan tubuh, mengatur stabilitas suhu tubuh, sampai lemak yang sering dianggap sebagai “pengganggu” ternyata dapat digunakan sebagai stem cell (gak usah menyesal kalau di jaman kita dulu belum ada bank plasenta).

image

Judul blog ini diambil dari sebuah buku kesehatan untuk awam yang diterbitkan oleh Ayah (sekaligus pahlawan dan idola saya), dr.Edwin Djuanda, SpKK, tahun 1990. Juga untuk mengenang opa saya, Prof. Dr. dr. Suria Djuanda, SpKK(K) (Alm).

Selain membahas mengenai ilmu kesehatan kulit, blog ini juga akan membahas mengenai penyakit kelamin yang ternyata memiliki hubungan yang erat. Mudah-mudah blog ini dapat memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat mengenai kesehatan kulit dan kelamin.

Isi dari catatan ini adalah catatan pribadi penulis, berdasarkan ilmu pengetahuan dan pengalaman pribadi penulis. Tidak ada tulisan yang bertujuan untuk menjatuhkan atau mencemarkan nama baik seseorang. Bila ada tulisan yang kurang berkenan, silahkan disampaikan.

Salam,
Stefani Rachel Soraya Djuanda
– 2010-2015: studi spesialisasi kulit dan kelamin di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
– 2009-2010: praktek sebagai dokter umum di Ende, Flores, NTT
– 2002-2008: studi dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
– 1999-2002: SMU Santa Ursula, Jakarta Pusat
– 1996-1999: SLTP Santa Theresia, Jakarta Pusat