Kulit normal VS kulit kering

Hari Selasa, tanggal 15 Desember 2015 saya diberi kesempatan untuk berbagi informasi seputar kulit kering. Teman-teman media yang hadir tampak sangat antusias karena ternyata banyak hal yang baru mereka ketahui mengenai perawatan kulit.

Gambar berikut menjelaskan mengenai perbedaan antara kulit normal dan kulit kering, serta akibat dari garukan.

normal vs dry skin

Kulit yang sehat adalah kulit yang terjaga kelembabannya. Dengan demikian kulit akan tampak lebih mulus, lebih kenyal, lebih padat, dan tentunya lebih sehat. Berikut tips merawat kulit:

  1. Hindari penggunaan sabun antiseptik karena dapat membuat kulit menjadi semakin kering. Gunakan sabun lembut/ berpelembab untuk mandi dan mencuci tangan.
  2. Mandi tidak terlalu lama (paling lama 5 menit tanpa keramas, 8 menit dengan keramas) dan gunakan air bersuhu ruangan.
  3. Hindari menggosok kulit terlalu keras saat mandi, apalagi menggunakan scrub atau spons.
  4. Setelah mandi, kulit akan terasa licin yang berarti baik. Setelah dikeringkan, gunakan pelembab terutama pada tangan dan kaki.
  5. Bila selama bekerja kulit dirasa kering, pelembab boleh digunakan lagi.
  6. Hindari terlalu sering membersihkan tangan, apalagi menggunakan alcohol hand rub atau tisu basah. Paling baik dengan air mengalir dan sabun lembut.
  7. Hindari menggaruk kulit bila terasa gatal. Beri tepukan atau usapan ringan, kompres dengan air dingin, atau oleskan pelembab lagi.

Merawat kulit kering dan sensitif

image

Kulit kering memang sering menjadi masalah. Kulit yang kering dapat dianalogikan seperti tanah yang kering (lihat gambar di atas). Permukaan kulit kering yang pecah-pecah menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif.

Apa yang dimaksud dengan kulit sensitif?
Kulit sensitif berarti kulit yang mudah teriritasi oleh bahan-bahan yang sebenarnya tidak mudah menyebabkan iritasi. Misalnya deterjen yang tertinggal pada baju dapat masuk ke dalam kulit sensitif dan menimbulkan rasa gatal, padahal pada kulit normal tidak akan menyebabkan gatal.

Apakah kulit kering sama dengan kulit sensitif?
Kulit kering tidak selalu sensitif bila dirawat dengan baik dan benar. Namun kulit yang kering cenderung menjadi lebih sensitif.

Apa penyebab kulit kering?
Banyak faktor yang menyebabkan kulit menjadi kering. Beberapa diantaranya adalah:

  • Faktor bawaan/genetik. Kulit memiliki faktor kelembaban alamiah (natural moisturizing factor = NMF). Beberapa orang terlahir dengan kadar NMF yang kurang sehingga kulit cenderung menjadi kering (atopik).
  • Faktor usia. Semakin tua, kadar NMF semakin berkurang. Terlihat dari kulit orang tua yang keriput.
  • Faktor udara. Udara dingin dan kering menyebabkan kulit menjadi lebih kering.
  • Faktor iritan. Penggunaan bahan-bahan yang mudah mengiritasi kulit dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Misalnya deterjen pada sabun cuci baju, sabun cuci tangan, alkohol, pewangi, pengawet, dan sabun antiseptik.

Bagaimana cara mengatasi kulit kering dan rasa gatal yang ditimbulkannya?

  • Gunakan sabun berpelembab saat mandi. Hindari sabun antiseptik untuk pemakaian rutin.
  • Gunakan pelembab badan (body lotion) terutama setelah mandi. Dapat dioleskan sesering mungkin setiap kulit terasa kering/ gatal.
  • Mandi menggunakan air yang cenderung dingin karena air hangat/panas memicu rasa gatal.
  • Hindari pemakaian produk yang mengandung pewangi misalnya pelembut pakaian, penyemprot pakaian saat menyetrika, parfum, lotion yang terlalu wangi.
  • Hindari pemakaian produk yang dioleskan di kulit yang tidak perlu, misalnya bedak atau minyak telon yang dioleskan karena kebiasaan.
  • Bilas pakaian 3-4× agar tidak ada sisa deterjen yang tertinggal di serat kain. Bila perlu dapat gunakan deterjen bayi yang lebih lembut.
  • Bila rasa gatal tak tertahankan, lakukan pijatan ringan atau kompres dengan air dingin. Garukan menyebabkan rasa gatal menjadi lebih hebat.

Kapan perlu berobat ke dokter?

  • Bila langkah-langkah di atas telah dilakukan dan tidak ada perbaikan.
  • Bila rasa gatal timbul mendadak, diikuti dengan munculnya ruam kulit.

6 tips merawat kulit di negara bermusim dingin

Hendak berpergian ke negara bermusim dingin? Bukan hanya baju tebal berlapis yang harus dipersiapkan, namun juga perawatan kulit harus disesuaikan. Maklumlah kita berasal dari Indonesia yang beriklim tropis. Beberapa tips adalah:

1) Cek keadaan cuaca di negara tujuan
Selain mengecek suhu udara, harus cek apakah matahari tetap bersinar terik (sunny) atau berangin (windy). Karena musin dingin di setiap negara berbeda-beda.

2) Gunakan sabun berpelembab
Kulit yang terus-menerus terkena udara dingin akan menjadi kering. Oleh karena itu penting untuk menggunakan sabun yang mengandung pelembab, ber pH netral, dan sebaiknya tidak mengandung unsur antiseptik maupun parfum. Kulit yang kering cenderung menjadi sensitif.

3) Gunakan hand and body lotion
Hand and body lotion wajib digunakan setiap kali selesai mandi. Bila suhu udara sangat rendah/ sangat kering, lotion wajib dioleskan setiap kali setelah terkena air, misalnya setelah mencuci tangan. Bila di tengah perjalanan kulit terasa sangat kering, oleskan lotion seperlunya.

4) Mandi cukup 1x/ hari
Mandi mengangkat kulit mati serta faktor pelembab alami di dalamnya, sehingga sebaiknya tidak terlalu sering mandi bila tinggal di negara bermusim dingin. Gunakan air hangat secukupnya. Hindari penggunaan air yang terlalu hangat, apalagi panas karena dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering.

5) Gunakan pelembab bibir (lip gloss)
Kulit bibir juga akan menjadi lebih mudah kering. Gunakan pelembab bibir sesering mungkin. Hindari melembabkan bibir dengan menjilat bibir karena justru akan membuat kulit bibir menjadi lebih kering.

6) Konsumsi air minimal 8 gelas/ hari atau 1,6 liter
Di beberapa negara terdapat fountain drink sehingga cukup mudah memenuhi kebutuhan air putih. Konsumsi air yang cukup akan menjaga kekenyalan dan kelembutan kulit.