Jangan lupa memakai hand cream setelah mencuci tangan!

Di era korona ini, frekuensi mencuci tangan dengan sabun cuci tangan/ hand sanitizer meningkat
Semakin sering mencuci tangan, semakin kita harus sering menggunakan pelembab tangan

Teman, di era korona ini, kita dianjurkan untuk rajin mencuci tangan dengan air mengalir + sabun atau dengan hand sanitizer/ aseptic gel sesering mungkin. Namun perlu diingat bahwa kontak yang terlalu sering dengan dengan cairan alkohol/ desinfektan, bisa merusak keutuhan kulit, lalu menyebabkan kulit menjadi kering, rusak, dan gatal-gatal (disebut dengan dermatitis kontak iritan atau hand dermatitis). Saya sudah banyak terima pasien dengan keluhan diatas. Bagaimana solusinya? Selain bawa hand sanitizer di tas, bawa juga hand cream…jadi tiap kali selesai mencuci tangan, langsung timpa pelembab. Jangan lupa mencuci tangan dengan air dan sabun lebih bersahabat untuk kulit, daripada dengan hand sanitizer. Semoga informasi ini bermanfaat.

Jangan terlalu sering mencuci tangan saat merawat bayi

Hadirnya sang buah hati tak hanya membawa kebahagiaan, namun juga kecemasan. Yang biasa dialami adalah ketakutan bayi sakit sehingga kebersihan sangat dijaga. Semua orang yang mau mendekati bayi harus mencuci tangan dengan sabun/ sabun cuci tangan instan (hand rub). Apalagi pengurus bayi harus mencuci tangan hampir setiap saat. Tak heran keluhan kulit tangan mengelupas, pecah, gatal, perih sering dialami oleh orang tua dengan anak bayi atau pengurus bayinya. Ini disebut dengan dermatitis kontak iritan (DKI).

Apa yang dimaksud dengan DKI?
DKI berarti dermatitis (=eksim) yang terjadi akibat bahan iritan yang mengenai kulit secara terus-menerus.

Apa yang dimaksud dengan bahan iritan?
Bahan yang terkandung di dalam suatu produk, dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kulit menjadi sensitif.

Apa contoh produk yang mengandung bahan iritan?
Contoh dari bahan iritan yang paling banyak digunakan adalah alkohol. Alkohol sering ditemukan dalam hand rub dan tisu basah.

Zat antiseptik, belerang, pewangi dan pengawet yang terkandung di dalam sabun mandi juga merupakan bahan iritan (sabun “tidak lembut”). Juga detergen di dalam sabun cuci baju.

Apakah semua jenis hand rub dan sabun dapat menyebabkan iritasi?
Tidak. Hanya produk yang mengandung bahan iritan seperti di atas dapat menyebabkan iritasi.

Bagaimana cara bahan iritan tersebut membuat kulit menjadi sensitif?
Bahan iritan mengangkat lapisan kulit sedikit demi sedikit sehingga kulit menjadi tipis. Kulit yang tipis menjadi lebih sensitif. Kulit yang sensitif cenderung gatal, bila digaruk dapat berkembang menjadi eksim.

Lalu mengapa tidak semua orang yang menggunakan hand rub mengalami DKI?
Bahan iritan yang disebutkan di atas termasuk dalam bahan iritan lemah. Maksudnya adalah perlu digunakan berkali-kali baru dapat menyebabkan eksim. Itulah sebabnya tidak semua orang mengalami DKI. Semakin sering seseorang menggunakan hand rub atau sabun “tidak lembut”, risiko DKI meningkat.

Apa yang dimaksud dengan sabun “lembut”?
Sabun yang lembut adalah sabun yang tidak mengandung bahan iritan (antiseptik, alkohol, belerang, pewangi, pengawet) dan mengandung banyak pelembab.

Bagaimana saya mengetahui sabun yang saya gunakan adalah sabun lembut?
Setelah mandi dengan sabun lembut, kulit akan terasa licin seperti sabun yang belum bersih. Sedangkan mandi dengan sabun tidak lembut, kulit akan langsung terasa kering dan kesat setelah mandi.

Jadi rasa sabun belum bersih setelah mandi lebih baik daripada merasa kesat?
Ya. Karena itu berarti kelembapan kulit masih terjaga. Orang lebih suka merasa kulit kesat, padahal itu berarti kulit kering dan tidak sehat.

image

Apakah benar air juga dapat menyebabkan iritasi?
Ya benar. Air dapat mengangkat kelembapan alami tubuh, menyebabkan kulit menjadi kering dan lebih sensitif. Merawat bayi rentan terkena DKI karena kulit sering terkena air; mencuci botol, mencuci baju, cuci tangan hampir setiap saat.

Jadi dengan apakah sebaiknya membersihkan tangan? Apalagi saat sedang merawat bayi baru lahir.
Sebaiknya mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun lembut. Namun sebaiknya jangan mencuci tangan terlalu sering, cucilah saat diperlukan. Mencuci tangan dengan hand rub jangan lebih dari 20 detik, dengan air mengalir jangan lebih dari 1 menit.

Apakah boleh diberikan pelembab untuk mencegah DKI?
Ya. Sebaiknya pelembab digunakan setelah cuci tangan. Namun ingat untuk menggunakan pelembab yang juga lembut.

Poin penting
– Cuci tangan secukupnya
– Gunakan sabun lembut
– Hindari penggunaan hand rub
– Gunakan pelembab lembut setelah cuci tangan

dr. Rachel Djuanda, SpKK