Saya mau liburan ke pantai, gimana caranya supaya gak kena sunburn? Karena katanya kulit yang perawatan lebih tipis dan lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Pertanyaan di atas sering sekali dilontarkan oleh para pasien yang melakukan perawatan wajah. Ya masa iya pasien yang merawat wajah, gak boleh menikmati aktivitas outdoor seperti pantai, snorkling, panjat gunung? Ya boleh dong… cuma memang ada cara khusus untuk tetap enjoy namun tidak ‘menggagalkan’ perawatan yang telah dilakukan.
Jangan salah loh… tanda-tanda penuaan seperti flek dan kutil-kutil coklat (keratosis seboroik) itu merupakan proses tahunan yang tersembunyi di bawah kulit. Suatu kali kulit terkena sinar matahari yang sangat terik, abrakadabraa!!!! Langsung muncul ke permukaan kulit. Jadi gak salah kalau pasien merasa flek muncul setelah balik dari liburan dan munculnya mendadak. Sebenernya gak mendadak sih, cuma menunggu waktu yang tepat untuk muncul ke permukaan. Dan biasanya memang dipicu oleh sinar matahari yang sangat kuat.
Jadi gimana dong pencegahannya supaya bisa enjoy aktivitas outdoor?
Setiap dokter memiliki trik yang berbeda. Kalau trik saya untuk persiapan ke Raja Ampat 4H3M kemarin adalah:
- Hentikan penggunaan krim malam selama 1 minggu sebelum berangkat
- Krim yang bersifat melembabkan, tanpa pengelupasan masih boleh digunakan
- Saat tiap di Raja Ampat, oleskan sunblock sesering mungkin. Seringnya bener-bener sering. Pesawat mendarat, oles. Pindah ke mobil, lalu masuk ke dalam kapal, tiba di pulau tujuan, oles sebelum keluar kapal. Manjat gunung, balik ke kapal, tiba di pulau berikutnya, oles. Tiba di hotel masih ada matahari, oles lagi.
- Gunakan proteksi fisik seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi lebar dan kacamata hitam.

Bagaimana pemilihan sunblock yang tepat untuk aktivitas outdoor?
- Sunblock wajah khusus untuk wajah, sunblock badan khusus untuk badan. Pemilihan ini murni karena faktor efisiensi saja. Kalau sunblock wajah biasanya kemasan kecil yang akan cepat habis kalau dioles di badan.
- Water proof akan lebih baik daripada yang tidak water proof. Namun sebenernya sama saja karen tetap harus dioles berulang kali. Penggunaan water proof paling gak bisa mengurangi krim melelehblalu menetes masuk ke mata.
- SPF berapa? Berapapun SPFnya tetap harus dioles ulang loh ya. SPF 50 menurut saya sudah cukup.

Kalau sunblock dioles ulang terus, apakah bisa menyebabkan jerawatan?
Ya bisa. Apalagi kalau merk sunblock baru pernah dipakai 1x itu. Ya gak apa-apa kalau muncul jerawat karena jerawat satu dua buah lebih mudah diobati daripada flek.
Ideal kalau memakai sunblock yang selama ini sudah sering digunakan, jadi yakin benar tidak menyebabkan jerawatan. Oya bawa obat jerawat untuk jaga-jaga juga boleh.

Apakah sebelum pengolesan ulang sunblock, wajah harus dibersihkan?
Sebaiknya ya. Bawalah tisu basah khusus membersihkan muka atau tisu basah bayi non alhokol untuk membersihkan wajah.
Apakah perlu mengoleskan after sun lotion atau aloe vera gel di penghujung hari?
Ya boleh saja. Itu sifatnya untuk meredakan radang.

Setelah balik dari liburan, kapan boleh mulai mengoleskan krim malam lagi?
Bila kulit baik-baik saja – hanya menggelap, tanpa ada kemerahan, nyeri, gatal, bersisik – krim malam boleh langsung digunakan. Bila terdapat tanda-tanda sunburn, segera berkonsultasi ke dokter spesialis kulit Anda.

Jadi…siapa bilang yang perawatan wajah gak bisa menikmati aktivitas outdoor?
Buat yang berminat untuk ke Raja Ampat, kemarin saya pakai jasa Samasta Tour & Travel yang sangat memuaskan.